Dunia dan seisinya diciptakan sebagai karunia bagi seluruh makhluk hidup, khususnya bagi manusia.
Untuk itu maka manusia berperan dalam pengelolaannya, tapi banyak diantaranya manusia merasa tertekan oleh keserakahan dunia, seolah olah kehidupan dunia menjadi beban berat yang tidak ada ujungnya.
Kehidupan dunia bagaikan putaran permasalahan yang harus dilewati.
Kesiapan diri dalam menghadapi kehidupan dunia yg penuh dengan bayangan. Maka yang harus diyakini adalah "sesungguhnya yang kita sangka baik buat kita belum tentu baik menurut Allah SWT"
Adalah suatu keseimbangan diri terbaik setiap insan manusia harus meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar.dan senantiasa selalu berprangka baik kepada Allah SWT.
Ujian dan musibah merupakan alarm peringatan dari Allah SWT agar manusia tidak lupa kepada NYA.
Kebanyakan manusia teringat kepada Allah SWT setelah musibah atau ujian yang tidak diharapkan datang, padahal yang sebenarnya dari setiap musibah atau uhian itu ada akan membawa hikmah yang sangat berharga bagi mereka yang mau mengambil pelajaran dari semua yang dialaminya.
Menerima kenyataan yang tidak diinginkan nya tentu saja membutuhkan waktu, hanya saja harus berusaha agar prosesnya tidak berlarut larut.
Menerima ujian dengan keikhlasan seringkali memerlukan proses yang panjang.
Jika ke tidak ikhlasan terus menerus hadir maka memohonlah kepada Allah SWT agar diberi kelapangan hati untuk bisa menerima dengan tulus segala ketetapan dari Allah SWT dan bertaubatlah kepada NYA.
Allah tidak akan menimpakan musibah ataupun ujian melainkan sesuai dengan kemampuan umatnya.
Berprasangka baik kepada Allah SWT akan senantiasa siap menerima ketetapan Allah SWT akan apa yang akan terjadi dan akan senantiasa yakin bahwasannya setiap ketetapan Allah SWT terhadap umatnya itu pada hakekatnya adalah kebaikan.
(Coretan Maret 2013)
Komentar
Posting Komentar